Program Pascasarjana Universitas Megarezky (UNIMERZ) beserta ikatan alumni akan menggelar konferensi internasional pertama bertajuk “1st LAGHOSI International Conference” pada tanggal 24 hingga 25 Oktober 2025.
Konferensi ini mengusung tema “Building Social and Health Resilience: Education, Innovation, and Sustainable Well-Being”, yang berfokus pada ketahanan sosial dan kesehatan melalui inovasi pendidikan serta kesejahteraan berkelanjutan.
Dalam kegiatan 1st LAGHOSI International Conference yang akan diselenggarakan oleh Graduate Program Megarezky University, sejumlah pembicara terkemuka dari berbagai negara akan berpartisipasi untuk berbagi wawasan dan hasil penelitian terkini. Konferensi ini menghadirkan para akademisi internasional seperti Prof. Dr. Muh. Imran Arshad dari University of Agriculture Faisalabad (Pakistan), Dr. Stephen Kelvin Sata dari University of Edensberg (Zambia), serta Dr. Kirti Dang Longani, M.Phill dari Akemi Business School, Savitribai Phule Pune University (India). Selain pembicara internasional, para pakar dari Megarezky University juga turut menjadi keynote speakers, antara lain Dr. Apt. Janggga, S.Si., M.Kes,
Dr. Ns. Muhammad Basir, S.Kep., M.Kes, dan Assoc. Prof. Dr. Abdul Malik Iskandar, S.Ag., M.Si, yang akan memaparkan topik-topik strategis terkait inovasi pendidikan dan ketahanan sosial masyarakat.
Konferensi ini akan dibuka secara resmi oleh Adv. Moch. Noer Alim Qalby, SH., LLM selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam Mega Rezky Makassar, didampingi oleh Prof. Dr. Anwar Ramli, SE., M.Si selaku Rektor Universitas Megarezky, serta Dr. Ns. Julia Fitrianingsih, M.Kep sebagai Direktur Program Pascasarjana. Sementara itu, jalannya sesi diskusi ilmiah akan dipandu oleh Dr. Sujarwo, S.Pd., M.Pd sebagai moderator. Kehadiran para tokoh akademisi dari tiga benua ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi internasional dan memperluas kontribusi Megarezky University dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta inovasi pendidikan dan kesehatan global.
Direktur Program Pascasarjana Dr. Ns. Julia Fitrianingsih, M.Kep. menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Unimerz untuk menjadi universitas unggul dan berdaya saing global.
“Kami berkomitmen menjadikan Pascasarjana Unimerz sebagai pusat pengembangan ilmu yang adaptif terhadap perubahan global. Melalui konferensi ini, kami mendorong para peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk memperkuat kolaborasi riset internasional demi terciptanya masyarakat yang sehat, tangguh, dan berdaya inovasi,” ujarnya.
Menurutnya, tema yang diusung tahun ini mencerminkan semangat universitas untuk berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas dan kesehatan yang baik.
Ketua Panitia Dr. Hardiyono, MM. menjelaskan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting bagi Universitas Megarezky untuk menegaskan peran akademisi Indonesia di kancah internasional.
“Melalui LAGHOSI International Conference, kami ingin menghadirkan wadah kolaborasi lintas disiplin dan lintas negara. Isu ketahanan sosial dan kesehatan adalah isu global yang membutuhkan inovasi pendidikan dan riset berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga menjadi langkah nyata Unimerz dalam memperkuat kontribusi akademik terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang sosial dan kesehatan masyarakat.
Konferensi ini diharapkan menjadi wadah strategis dalam membangun jejaring riset internasional dan memperkuat kontribusi Universitas Megarezky dalam mendorong ketahanan sosial dan kesehatan masyarakat berbasis inovasi dan pendidikan berkelanjutan.
